Selasa, 09 Oktober 2007

Strowbery Beranak

Jangan bigung kalau judulnya Strowbery Beranak, emang bapaknya sapa ya, soalnya bigung mau kasih judul, yang intinya saya mau melanjutkan pengalaman dengan tanaman strowbery saya. Kalau dari literatur tanaman ini berkembang biak dengan biji dan tokolan atau julur. Cuman sampai sekarang yang namanya biji strowbery itu yang mana saya belum nemu, apa yang nempel di bagian luar yang kalau kita makan rada kasar itu ya. Yang saya tahu sekarang tokolannya atau julurnya.
jadi pada batang akan keluar julur yang hampir sama dengan tangkai daun atau bunga cuman panjang, dan pada ujungnya akan keluar pucuk daun atau tunas.

Dari tunas yang ada ini kita rawat, sebaiknya kita tempatkan pada media tanah,atau polibag yang sudah diberikan media, sekitar 2 minggu pada ujung tongkolnya akan keluar akarnya. anakan ini kita rawat dengan baik sampai dirasakan mampu untuk mencari makan sendiri, artinya akar-akarnya sudah banyak dan kuat, kita potong batang yang menghubungkan anakan dan indukan, jadilah kita mempunyai tanaman strowbery yang baru.
Media yang digunakan untuk menanam strowbery berdasar pengalaman saya sanagt dibutuhkan media yang sangat subur. Tanah kita campur dengan kompos dan pupuk kandang, dengan perbandingan 1:1 sehingga media tampak rada berongga. sampai sekarang 1 pohon strowbery yang berumur 1 bulan sudah menghasilkan 4 buah matang, dan rasanya mak nyus.
saya akan mencoba merawat anakan yang baru saja saya pisahkan ini, apakah setelah menghasilkan tongkolan indukan akan menghasilkan tongkolan yang baru? Moga aja karena kalau kita liat umur strowbery ini panjang, namun jika kita rawat dengan benar, pastinya dia akan menghasilkan tongkolan yang baru.

Tidak ada komentar: