Rabu, 23 April 2008

Memulai Budidaya Belut


Untuk menambah semangat para pemula belut, ini ada sedikit artikel yang saya ambil dari milis BelutJawa" yang di post oleh bapak dengan ID Jnic. Semoga tips ini bisa membantu kita dalam memulai beternak belut. Karena banyak kendala yang kita hadapi dalam memulai beternak belut ini, semangat boleh namun jangan sampai dengan semangat ini kita akan kandas ditengah jalan gara-gara modal yang kita keluarkan terlalu besar.
Saya belum berpengalaman dalam dunia perbelutan, sharing ini utama
bagi rekan-rekan pemula yang ingin menekuni dunia perbelutan (memang
sangat ber prospek, apalagi kalo ada senior yg mau menggandeng
kita..he.he.he..).Setelah mengamati hampir selama 8 bulan maka sya
coba tuangkan ide2 untuk pemula. Pertama : Kita harus bisa mengamati
dan memaksimalkan sumber daya yg ada disekitar kita. Tidak semua
daerah punya stock gedebong pisang yang melimpah. tidak semua daerah
memiliki jenis tanah yang seperti sawah, atau mungkin malah tidak ada
sawah. Tapi itu semua bisa kita siasati. Untuk tanah agar mirip sawah
(halus) ya harus kita beri air yg lama, lalu di injak-injak. Kalo
tidak ada gedebong ya..tidak pake juga tidak apa2.Saya coba ga pake
gedebong sudah 2 bulan belutnya masih hidup kok. Kedua : Masalah
Pakan, kalo kita hanya mengandalkan yang ada di alam (ikan kecil2,
keong emas,cacing,yuyu) dalam skala kecil masih bisa, tapi kalo kita
akan serius menjadi petani/suplier/pebisnis/pembudidaya belut maka
sebaiknya kita pelajari tentang pakan lebih dahulu. Misalkan kita
ternak cacing tanah dulu ya kira2 5 bulan, nah kalo sdh berhasil kita
bisa mulai buat media untuk belut. Ketiga : Bibit Belut, kalo ingin
sukses tentunya kita harus melakukan uji coba terlebih dahulu. Untuk
yang akan uji coba, kendalanya pada bibit. Pengalaman saya dari
beberapa penyedia bibit setelah saya hubungi untuk beli bibit, mereka
menjawab "Minimal 50 kg pak.." Wow...saya kaget, hhmmm...wong baru mau
uji coba kok sudah 50kg, lha mau saya letakkan dimana sisanya. Tapi
saya sadar ya..itulah dunia bisnis. Akhirnya saya beli belut (yang
kecil-kecil) dari pasar tradisional, konsekwensinya belut yg saya beli
itu kan ga ada jaminan itu bagus atau tidak, tapi ga apalah, dari pada
tidak mencoba.
Dari 30 ekor yg saya masukkan, sudah 2 bulan, yg mati 12 ekor. saya
fokus pada kelangsungan hidup belut itu terlebih dahulu, jika sampe 6
bulan belut tidak mati ya..artinya sudah hampir cocok media yg saya
buat. Tapi saya yakin belut itu ga bisa gede, karena ngasih pakannya
ga rutin kalo pas ada aja he..he..he. Saya suka kasih cacing, tapi
sedikit karena cacing itu lebih baik saya budidayakan dulu.
Untuk Pa Sarkan..apa kabar, awal bulan mei saya mau ke Manis Kidul
Kuningan, bolehkah saya mampir kang sekalian mau beli bibit, 5 kilo
aja. Tapi kalo ga ada ya tidak apa2, yg penting salaturahmi jalan
terus.
Itulah sekedar sharing pengalaman n ide saya, khusus untuk pemula.
Bagi para senior terima kasih atas segala masukannya. Sukses selalu.

Tidak ada komentar: