Rabu, 05 September 2007

Kerja Jalan-Jalan

he.. kalau di liat kok ndak enak ya mau kerja apa jalan-jalan. Tapi sebenarnya Kerja sambil jalan-jalan, wuah badan rasanya cuapek pol. ya buat pengalaman bisa tahu keadaan daerah lain apa lagi keberadaan luar pulau jawa.
Kebetulan baru ada job dari pabrik untuk pendampingan di salah satu badan pemerintah, buat aplikasi, instalasi dan traning semuanya lengkap, terima bersih, cuman asal kita enjoy asik. Rute perjalanan yang cukup panjang kadang membosankan apalagi kalau dibandara terdengar suara "....dengan nomer penerbangan SJ225 akan diberangkatkan pukul 13.00 , mohon dimaafkan" nah itu artinya pesawat di delay, ati jadi gondok, soalnya mau cari kesibukan apa lagi, kalau berangkat sendiri, paling cari temen ngrobrol.
Setelah sampai di kota tujuan pertama Makassar, sempet kanget gimana tidak kotanya sangat2 maju, kalau dibanding kota yang aku tempati sekarang. Kebetulan saya menginap di salah satu hotel di kota Panakukang namanya, yang merupakan perkembangan kota yang akan dijadikan sebagai pusat kota nantinya. Emang bener di ujung jalan aja keduanya berdiri megahnya mal, dan pas saya empatkan jalan2 kemal, wah ternyata malnya penuh dengan orang, saya jadi berguman, sedang apa mereka semua. Namun ternyata emang saya rasakan gengsi hidup yang besar, kota baru terasa sepi ampe jam 11.00 dan mall tutup jam 10.00
Yang menarik perhatian saya saat di pantai Losari, ada tempat wisata yang menawarkan suasana beda yaitu cafe yang dikemas di atas kapal. Ini bener-bener kapal yang di modifikasi sedemikian diatas dek dan dalam kapal di sulap jadi cafe yang "nyentrik'. dari pinggir pantai kita akan diantar jemput oleh boat kecil untuk menuju ke cafe ini. Kalau tidak tahan ombak bukannya kita mau refreshing namun mabuk jadinya. sayang saya lupa bawa dokumentasinya.
Beda dengan kota tujuan ke dua "KUPANG", sangat berbeda jauh dengan kota tujuan pertama, karena hotel yang ada dekat kantor seadanya, kalau pagi huiii dinginnya airnya. Soal makan ayam harganya lebih mahal dibanding ikan, karena daerah ini mudah mendapatkan ikan. Para pedagang yang saya liat kebanyakan orang dari jawa, mereka cukup berhasil. Pembangunan mulai berkembang di berbagai sektor. kalau yang terkenal dikupang adalah sasando, semacam kain songket, tenun dengan benang2 besar, cuman harganya yang cukup mahal. kalau makanan daging asap atau "sei" ini uenak sekali, rasanya mak nyus
itu catatan perjalanan di dua kota yang untuk ketiga kalinya aku kunjungi.

Tidak ada komentar: