Senin, 21 Januari 2008

Tebar bibit di ITN


Berikut gambaran penebaran bibit belut di lahan, artikel di copy dari Jaringan Telecenter Indonesia.
Penantian panjang para petani yang ikut dalam uji coba budidaya belut terobati sudah. Setelah sekian lama menyiapkan media untuk budidaya belut, pada tanggal 10 Juli 2007, Telecenter Muneng bekerja sama dengan CV Satu Karya Community mendatangkan bibit belut untuk para petani tersebut. Untuk tahap I (pertama), baru 14 kolam yang akan diberikan bibit. Kolam-kolam lainnya belum bisa diberikan bibit belut karena media yang dibuat belum siap.

Pembuatan media dengan menggunakan bahan baku lokal perlu dibuat fermentasi yang sempurna agar media tersebut tidak menimbulkan racun dan juga penyediaan pakan bagi belut berupa cacing. Media untuk budidaya belut dibuat dari jerami, cacahan batang pisang, pupuk kandang/bokhasi dan juga lumpur sawah. Kolam ujicoba dibuat dengan menggunakan bahan dari terpal plastik (kolam non permanen).

Banyak petani yang berminat untuk mengikuti uji coba budidaya belut ini, akan tetapi Telecenter Muneng membatasi jumlah petani yang ikut dalam tahap uji coba ini. Setelah ada hasil yang memuaskan barulah Telecenter akan mensosialisakan budi daya belut ini dan mengajak petani lainnya.

Sampai saat ini, petani yang sudah membuat media untuk budidaya belut ada 31 orang. Dalam penaburan benih, Telecenter Muneng melakukan seleksi untuk menghindari penaburan benih ke kolam dengan media yang masih belum siap dan selain itu, juga untuk menghindari terjadinya panen yang bersamaan yang menyebabkan harga jatuh yang ujung-ujungnya akan merugikan petani itu sendiri. Dalam uji coba ini, Telecenter Muneng benar-benar melakukan asistensi bagi semua petani dengan harapan semua petani mendapatkan hasil yang optimal.

Pemasaran hasil panen belut ini nantinya akan ditampung langsung oleh CV. Satu Karya Community. Hal ini tentunya menghilangkan kekhawatiran para petani dalam hal pemasaran hasil panen belut tersbut. Model-model kerjasama seperti inilah yang diharapkan dapat terbangun dalam berbagai bidang dengan berbagai pihak dan Telecenter dapat berperan dalam kerjasama-kerjasama tersebut. Uji coba budidaya belut ini, selain sebagai proses pemberdayaan kepada masyarakat, juga sebagai proses membangun jaringan dan kemitraan dengan pihak-pihak lain. Mudah-mudahan harapan kami untuk bisa meningkatkan pendapatan petani melalui kegiatan ini dapat terwujud.

Tidak ada komentar: